Mencoba Yummy di Tengah Pandemi

4 komentar

Alhamdulillah, akhirnya bisa menulis kembali ya Padahal meuangkan ide ke dalam tulisan sebenernya hanya butuh niat yang amat besar saja. Tapi apalah daya waktu yang terbagi terkadang mengubah rencana, wkwkw.

Berhubung balita sedang tidur jadi gue sebagai mama(h) muda bisa sedikit menuangkan ide emak2 dengan leluasa. Semasa pandemi ini, peran seorang ibu semakin terasa dalam diri saya. Dapur semakin ngebul, maklum biasanya dapur hanya dipakai untuk sekedarnya saja. Perlu adaptasi memang bagi seorang perempuan pekerja untuk bisa melakukan adegan masak-memasak apalagi perempuan itu masih tergolong muda *uhuk. Lagi-lagi niat emang kudu kuwat gaees.

Pandemi memang membuat gue semakin produktif di dapur.

Kakak gue yang kebetulan sekarang sudah mempunyai dua orang anak, beliau pernah menyampaikan pesan penting agar bisa semakin produktif di dapur. Beliau memberikan sebuah tagline yang unik yaitu ...

"Aunty, masak itu cuman perlu bawang merah ama bawang putih doang."

Awalnya memang menjadi perkara sulit. Gue masih tetap mendalami tagline dapur ala kakak gue tersebut. Dipikirin doang namun tidak dikerjakan memang membuat itu jadi syulit wkwkw. Emang akutu.

Kembali ke topik awal, akhirnya siap tidak siap kondisi pandemi ini menjadi sebuah tantangan buat gue. Berawal stalking social media, tapi kontennya tidak jauh2 dari resep masakan. Mulai dari masak darurat, masak ala-ala, sampai masak dengan menu yang luar biasa muncul di beranda. Apakah ini pertanda untuk produktif di dapur? Sepertinya iya.

Akhirnya ada satu platform memasak di social media yang menurut gue mudah sekali untuk disimak dan dicerna.Gue langsung buka fanspage tersebut. Iya, menu yang ditampilkan benar-benar yummy. Prosedur untuk mengolah masakan tersebut juga dibuat ringan dan santuy. Jadi kesannya kita cuman bilang "oooooh, gini doang.", "oooh, bahannya ini2 aja.", atau "ooooh, lah gampang ya." Ibarat kata ibu Sisca Soewitomo, "mudah bukan cara membuatnya?". ckck

Hal tersebut akhirnya berlanjut dengan terus mencari menu-menu yang gampang. Menu goreng-goreng, masak-masak tumis-tumis ~~~ menjadi awal segalanya. Lalu menu masakan dilanjut dengan menu-menu kesukaan. Karena emak dulu pernah bilang "kalau bisa masak itu enak, bisa bikin menu kesukaan".Ya, penuh motivasi memang.

Mau tau menu masakan yang membuat gue banggakan sama diri sendiri? 

"Ayam Woku Padamu"
Ini menu yang pengen banget gue coba. Alhamdulillah, berhasil mendarat di wajan. Nama menu makanan ini adalah ayam woku. Pertama kali gue coba makanan ini, gue langsung suka karena rempah2-nya berasa banget. Iya, ada rasa kunyit, pedes, gurih, wangi dan harum karena memang ada daun kemangi dan sereh yang menambah cita rasa. Belum lagi ditambakan daun bawang, beeuh pas deh yummy banget. Emang bener kalau ayam woku ini adalah menu masakan Indonesia. Gimana? Gue udah kek selebgram yang lagi review makanan belum?

"Mirip Hokben"
Menu masakan yang kedua ini gue beri nama "Mirip Hokben" ckck. Berhubung gue udah sedikit terbiasa dengan memasak daging ayam, alhasil gue mulai pinisirin untuk mengolah slice daging sapi. Setelah melihat postingan resep masakan di aplikasi, jadilah dengan berbekal bawang bombay dan saus lada hitam gue mulai tahu cara membuat menu "Mirip Hokben" ini. Karena masakan yang ini tidak berasa pedas, jadi gue mencoba mengajak si balita perempuan untuk mencipipi menu makanan yang memang bukan makan menu mpasi lagi. Muhehehe. Maklum umurnya alhamdulillah sudah menginjak usia dua tahun, yeaay. Alhamdulillah yah resep masakannya masuk ke lidah balita perempuanku~~

"Ikan Kembung siram Sambel Matah"








"Tuna Tepung Saus Asam Manis Ajah"











Setelah gue berusaha improv diri gue untuk memasak menu daging ayam ataupun daging sapi, nah gue pun mencoba untuk mengolah daging ikan. Seperti yang selalu dibanggakan oleh Ibu Susi, sosok Tenggelamkan Kapal itu wkwk. Beliau masih tetap mengajak masyarakat Indonesia untuk gemar makan ikan. Mantul emang. Bu, saya pertama kali belajar masak ikan loh bu hehehe. Semua memang serba pertama kali. Pertama kalinya juga gue mencoba membuat sambel matah. Iya, sambel yang kata hasil googling khas Bali ini. Semoga berawal dari googling bisa jadi happening eaa. Lalu gue bisa bikin from this, to this. wkwkw. Ampun, anak twitter.

Gue akan cerita satu menu main course lagi ya. Ini salah satu favorit gue juga, masakan berkuah dan pedas. Iya, cukup dengan mengkolaborasikan bawang merah, bawang putih serta cabai saja sudah bisa menjadi paket sayur asem. Ada hal unik terkait cerita salah satu masakan Indonesia yang seger ini. Setelah hari Raya Idul Fitri kemarin, ternyata para ibuk2 ini mencari menu sayur asem. Semuanya berebut paketan sayur asem. Wkwkwkwkwk. Gue sebagai mak newbie hanya bisa mengamati. Cerita lengkapnya mungkin akan gue ceritain di #EmakKuduPiye 

Sayur Asem E-nya satu

Ya Allah jadi laper ya. Baiklah ini resep masakan terakhir deh yang akan gue sharing ke kalian. Gue mencoba untuk membuat cemilan.

Roti Tawar Gulung Sosis Mayoo

Ada yang bisa nebak itu terbuatnya dari apa? Iya, roti tawar. Kulit risole mayo ini gue buat dari roti tawar yang digiling pake gelas hahahahaha. Monmaap gue belum punya alat penggiling. Yang pasti gelasnya sudah dipastikan bersih ya gaes. 

Semua menu yang gue coba bikin ini asalnya dari googling resep makanan pakai aplikasi yummy. Aplikasi yummy ini lengkap banget dimulai dari appetizer, main course, sampai dessert ada. Meja makan bisa langsung berubah kek meja resto 🍽️

Bukti Gabung Aplikasi

Berawal dari ngelike fanspage Yummy lalu keseringan melihat resep masakan yang easy cooking wkwk apadeh istilahnya itu. Jadilah gue meneruskan langkah gue buat download aplikasi yummy.

Nah, gue sudah resmi bergabung bulan April 2020. Hari Jumat. Mudah2an menjadi Jumat yang berkah ya admin *eh *kode *modus muehehe. Bulan April itu bulan yang pas untuk download Yummy Apps karena bulan tersebut gue sudah mulai untuk WFH di tengah pandemi ini. Gue bangun growth mindset gue kalau pandemi ini bisa ngebuat dapur jadi yummy.

Sedikit Tampilan Aplikasi

Ketika gue buka beranda and Voila! Gue langsung dipanggil chef gaes wkwk. Benar2 aplikasi yang positif sekali penuh dengan motivasi. Tepuk 👏🏻 tangan 👏🏻 dulu 👏🏻.

Pirtinyiinnyi

Buat kamu yang down nengok dapur kek gue contohnya, nah bisa langsung buka Yummy Apps dan klean akan merasakan terpanggil menjadi chef. Di sini klean akan mengenal resep2 dari Chef Arnold yang babyface itu 🤭 dan para chef2 lainnya. Terus jika klean bingung, biasanya kalau aplikasi social media akan bertanya "What is in your mind?" atau "What's happening?". Nah, kalau di dalam aplikasi yummy ini pertanyaannya "Di kulkas ada apa?". Sebuah pertanyaan untuk yang bingung dan butuh sandaran serta pegangan ckck. Pas kan? Sungguh aplikasi yang peka🥺

Di sisi lain, pandemi ini memang memberikan hikmah buat gue agar lebih termotivasi sebagai popmama. Gue yang bisa lebih sering nengok dapur. Si balita perempuan pun juga mainnya jadi lebih sering di dapur 🤣. Segala rupa udah doi mainin. Ampe lada tumpah, batang kangkung jadi tongkat sihir, jari tangan cenat cenut kepedesan, bersin2 gegara oseng2 cabe, dll wkwkwk. Baiklah mungkin lebih detailnya akan gue ceritain di episode #EmakKuduPiye lainnya. Ya Allah, banyak utang tulisan ya gue.

Sekian dulu dari gue,
Seorang popmama yang baru kecemplung di dapur

Mudah2an gue emang masuk kriteria popmama ya admin 🤭

Bye
Tulisan ini selesai dibuat malam Jumat 👻
Tulisan ini gue persembahkan untuk blog  competition popmama and YummyIndonesia


Doakan semoga tembus ya gaees
Jangan lupa coba download aplikasinya ya
Liat2 dulu boleh qaqa
Praktikkan rasa penasaranmu~




»»  Penasaran nih GUE..