Beginilah kehidupan mahasiswa yang udah wisuda.
Bersyukur telah keluar dari zona handout, UTS, UAS, presentasi, gali2 informasi perusahaan satu ke perusahaan lainnya buat materi diskusi, ujian praktek, ngejaga KTM biar gak ilang (nyawa buat ujian tuh soalnya), antri di suatu bank buat bayar SPP, kerja kelompok, kerja individual, print itu print ini, fotocopy, bulak balik perpus (anak rajin~ ), garap tugas sambil OL + buka youtube, begadang, baru tidur jam 3 pagi, kepala pusing, cekot-cekot, BODREX obatnya -____-
Sebenernya sih itu masih zona yang biasa2. Justru zona yang "luar biasa" adalah zona lu lu olang setelah wisuda. Maksudnya itu bearti lo baru akan memasuki THE REAL WORLD. Yap, dunia nyata = dunia kerja. Soalnya perjuangan hidup lo baru mau akan dimulai nih. Apalagi bagi para (mantan) mahasiswa. Para pria2 ini pasti bakal berpikir keras buat berebut mendapatkan pekerjaan karena nantinya mereka bakal calon suami yang harus dan wajib membiayai keluarganya kelak. Buat para (mantan) mahasiswi, sedikit santai, karena ujung2 calon suami kan yang membiayai hidup kita nanti, hahaha. Tapi tapi boleh kok mencari kerja hitung2 buat membiayai kehidupan sendiri dan membantu calon suami kelak. Eh, kenapa ini jadi ngomongin suami istri -______-
Buat yang belum punya pekerjaan, memang menjadi beban tersendiri bagi penderita. Bukan mau lebay tapi kenyataan. Sebab orang2 terdekat lo pasti bakalan bertanya perihal kehidupan lo sekarang setelah wisuda. Contohnya ya kayak gue ini. Kasian. Eh, tapi gue (mantan) mahasiswi loh #ea. Si penderita ini biasa disebut dengan "pengangguran". Tapi berhubung kata "pengangguran" terlalu mainstream, jadi gue ganti dengan kata orang2 "FREE".
»» Penasaran nih GUE..